JELAJAH SURAMADU - BROMO – MALANG
KELAS 9 TANGGAL 2-6 JUNI 2014
Senin, 2
JUNI 2014
Semua
anak yang akan ikut sudah berkumpul sejak jam 13.30 disekolah. Wajah-wajah
bahagia dan semangat terlihat untuk mengikuti perjalanan dari Cibubur ke Madura
sebagai tujuan awal perjalanan untuk melihat jembatan Suramadu yang membentang
di atas selat Madura. Perjalanan diawali dengan briefing akhir, sholat ashar
berjamaah dan doa bersama agar perjalanan lancar dan diberkahi Alloh SWT. Tepat
jam 15.30 setelah sholat ashar kami dilepas oleh kepala sekolah, beberapa guru
SMP dan beberapa orang tua murid. Perjalanan kami (21 siswa, 3 guru pendamping)
menuju bromo di Pasuruan Jawa Timur melalui jalan darat menggunakan bis dan
diperkirakan perjalanan ditempuh selama lebih dari 20 jam, didampingi 2 orang
tour guide kami mas Rian dan mas Agung, 2 supir bis pak Jamal dan Pakde serta
satu kru bis. Saat maghrib kami terjebak macet di tol cikampek lebih dari 1
jam, begitu keluar tol kami sholat jamaah dan lanjut makan malam di salah satu
rumah makan di cikampek. Setelah makan malam perjalanan dilanjutkan kembali. Karena
jalur Cikopo macet akhirnya pakde (supir bis ) memutuskan untuk lewat Sadang agar
perjalanan lebih cepat. Semua anak-anak tidur saat perjalanan lewat dari
Sadang. Kami berhenti kembali di Brebes untuk sholat subuh dan mandi serta
sarapan pagi.
Selasa, 3
Juni 2014
Perjalanan dilanjutkan melintasi jalur utara
melalui Tegal-Pemalang-Pekalongan-Batang-Kendal-Semarang-Demak-Pati-Tuban.
Sepanjang perjalanan melintasi jalur utara lautan yang membentang menambah
kekaguman kami karena memang pemandangannya indah meskipun kami menikmati
indahnya laut dari dalam bis. Sampai di perbatasan Jawa tengah dengan Jawa
Timur kami berhenti untuk istirahat sholat dhuhur dan ashar dijamak takdim
secara berjamah. Hebatnya kami sholat di jawa timur dan makan siang di jawa
tengah yang dibatasi sebuah bangunan sebagai tanda perbatasan wilayah Jateng
dan Jatim. Selesai makan siang perjalanan dilanjutkan karena diperkirakan masih
sekitar 4 jam menuju jembatan suramadu. Sampai di kota Gresik bis masuk ke tol
menuju Surabaya sekitar jam 16.30. Sampai di Surabaya bis melaju menuju ke
jembatan Suramadu. Karena saat menuju jembatan Suramadu berbarengan dengan jam
pulang kerja, bisa dipastikan kami harus antri dan macet karena memang jembatan
Suramadu menyediakan tol khusus untuk motor. Sampai di jembatan Suramadu,
lampu-lampu yang menghiasi jembatan sepanjang kurang lebih 5,5 km belum
dinyalakan dan jembatan tersebut bisa ditempuh hanya dengan waktu 5-10 menit
saja. Jika dulu sebelum jembatan ini dibangun sarana transportasi menggunakan
kapal dengan waktu tempuh lebih lama dan lebih mahal maka setelah jembatan ini
dibangun waktu untuk menuju Surabaya dan sebaliknya lebih cepat. Sampai di
Madura kami diberi kesempatan untuk membeli cinderamata yang banyak dijual pedagang
asli Madura di tepi jalan setelah jembatan suramadu. Setelah selesai belanja
souvenir perjalanan kami lanjutkan menuju Probolinggo dan saat menuju ke
Probolinggo lampu-lampu warni-warni di jembatan sudah menyala sehingga menambah
keindahan malam hari di jembatan suramadu. Saat ke Probolinggo kami istirahat
makan malam dan sholat maghrib dan isya di RM Tongas dan kami bermalam di Moro
Arto Probolinggo. Begitu sampai hotel setelah cek in kami beli beberapa
perlengkapan untuk ke Bromo karena suhu sedang ekstrem saat itu 3 0C
seperti sarung tangan, syal dan topi.
Rabu, 4
Juni 2014
Dini
hari jam 01.30 kami sudah dibangunkan oleh mas Agung ( tour guide) agar bisa
bersiap menuju Pananjakan. Dua buah mobil elf sudah menanti di depan hotel,
siap mengantarkan kami menuju tempat titik awal pendakian ke Bromo menggunakan
jip yang khusus dipakai mengantar para pelancong ke Bromo. Perjalanan dari
hotel menuju mobil jip sekitar 1 jam dan kami didampingi satu guide local
namanya mas eko serta ada mama fathiya yang kebetulan sedang berada di Malang
bergabung bersama untuk ke pananjakan dan kawah bromo. Hari masih begitu gelap
sehingga kami tidak bisa leluasa melihat pemandangan yang kami lewati menuju
titik awal Pananjakan dan kawah Bromo. Udara dingin sudah mulai terasa ketika
mobil elf yang kami tumpangi makin menuju ke atas. Sampai di posko kami sudah
ditunggu dan perjalanan hanya bisa dilanjutkan dengan jip dengan kapasitas 1
jip 5 orang penumpang. 6 buah jip sudah disiapkan untuk mengantar kami semua
sampai Pananjakan. Perjalanan begitu mendebarkan karena kami tidak bisa melihat
kiri kanan selama menuju Pananjakan. Yang pasti jalan yang kami lewati begitu
berkelok dan dingin mulai menusuk tulang. Sampai di Pananjakan sebelum adzan
subuh berkumandang dan kami menggigil kedinginan karena suhu di Pananjakan 3 0C…dingiiiiiiiiin
banget. Kami berkumpul didepan menunggu agar bisa melihat sunrise.. dengan baju
dan jaket sudah berlapispun masih terasa begitu dingin. Saat adzan subuh
berkumandang kami bergantian sholat subuh berjamaah karena tempat sholatnya
terbatas dan pagi itu ada sekitar 700 orang yang naik ke Pananjakan. Air
wudhupun terasa seperti air es dan saat sholatpun badan sampai gemetar
kedinginan. Selesai sholat subuh kami menunggu beberapa saat untuk melihat
indahnya sunrise diPananjakan Bromo. Saat sunrise terlihat diufuk
timur,,Subhanalloh indahnya luar biasa. Setelah mengabadikan moment sunrise
kami diajak bergeser tempat untuk melihat indahnya lukisan Alloh,,Maha Besar
Alloh dengan ciptaannya yang luar biasa.
Sunrise di Pananjakan Bromo |
Setelah
melihat sunrise, kami bergeser sedikit untuk melihat indahnya pemandangan Bromo
di pagi hari. Dan ternyata Maha Besar Alloh dengan segala keindahan yang sudah
diciptakanNya,,,kita punya tempat yang begitu indah tidak kalah dengan wisata
di eropa karena banyak wisatawan asing pagi itu yang menikmati indahnya lukisan
alam ciptaan Alloh SWT
Puas menikmati keindahan Bromo, kami segera bergegas kembali ke jip untuk turun dan menuju ke kawah Bromo di Pananjakan. Dan ketika turun baru kami sadar betapa sulit medan yang harus ditempuh jip menuju puncak Bromo. Saat menuju kawah Bromo kami berhenti sejenak dilautan pasir yang membentang luas dihadapan kami dan bisa menikmati gunung-gunung pasir sebelum sampai kawah bromo.
Sampai
di hotel sekitar jam 09.00 kami sarapan dan bersih-bersih kemudian istirahat
sebentar sebelum cek out menuju Batu Malang. Selesai sholat dhuhur dan ashar
berjamaah jamak ta’dim kami segera bergegas menuju bis melanjutkan perjalanan
menuju kota Batu Malang. Tiba di Batu
sekitar jam 16.00 dan kami menikmati wahana di Batu Night Spektakuler (BNS)
sambil menunggu pertunjukan air mancur semacam song of the sea di Singapore,
anak-anak bermain dibeberapa wahana yang tersedia di BNS
Karena
wahana air mancur baru ada jam 20.30, akhirnya kami putuskan untuk cek in ke
hotel agar bisa beristirahat karena esok masih ada agenda yang akan kami
lakukan di kota Batu. Malam itu kami menginap di Hotel Baru Paradise. Dan
sebelum cek in ke hotel kami makan malam dan sholat berjamaah di pusat belanja
oleh-oleh sriwijaya yang terletak tidak jauh dari hotel.
5
Juni
Pagi
jam 04.30, kami bangunkan anak-anak agar bisa sholat subuh berjamaah setelah
itu bisa berenang di kolam renang hotel tempat kami menginap. Selesai sarapan
kami bersiap menuju wisata selekta untuk makan buah apel sepuasnya dan petik
buah apel untuk oleh-oleh. Selama 1,5 jam kami berada dikebun apel, setelah itu
perjalanan dilanjutkan menuju ecogreen park. Dapat tiket berupa gelang kamipun
segera menjelajahi semua hal yang terdapat di ecogreen park,,,kami belajar
banyak tentang serangga, berbagai burung yang hampir punah, cara membuat energi
alternative dari kotoran sapi, penyaringan air kotor, air yang bisa main music
dan masih banyak hal lain yang bisa dipelajari di ecogreenpark ini.
Wahana
air bermain music
Belajar
proses penetasan berbagai jenis telur burung
Di
dalam ecogreenpark sampai jam 14.00 kami segera keluar untuk makan siang sambil
menunggu sholat ashar sebelum menuju malioboro Yogyakarta kota tujuan kami
sekaligus perjalanan kembali ke Cibubur. Berangkat dari Malang sekitar jam
15.00 lewat kami berharap masih bisa menikmati malioboro dimalam hari. Dalam
perjalanan menuju yogya kami terjebak macet yang agak lama di Ngawi karena ada
perbaikan jalan,,akhirnya kami baru sampai Yogya sekitar jam 00.30 WIB.
Kamis, 6
juni 2014
Jam
sudah menunjukkan pukul 00.30 WIB saat kami sampai Yogya kota pelajar sehingga
tidak mungkin kami bisa menikmati malioboro. Karena sudah larut malam kami dan
rombongan hanya berhenti disalah satumpusat oleh – oleh di Yogya kemudian
melanjutkan perjalanan lewat jalur selatan menuju Cibubur. Perjalanan yang
lebih panjang disbanding jalur utara dengan selisih jarak 100 km membuat
perjalanan kami semakin lama untuk sampai di Cibubur. Sarapan pagi di restoran
Pring sewu di Cilacap kemudian lanjut lagi lewat Banjar- Ciamis-Tasikmalaya.
Kamipun berhenti di rest area di nagreg karena yang putra harus menunaikan
sholat jumat terlebih dahulu. Selesai sholat kami makan siang dan melanjutkan
perjalanan melalui tol cileunyi dan sampai di cibubur sekitar pukul 16.30.
Alhamdulillah perjalanan 5 hari 4 malam kami lalui dengan selamat dan banyak
hal yang bisa diambil manfaat dan ilmu yang bermanfaat dari perjalanan ini.